Sudahkah Pembelajaran Kita Bergerak dari Andragogi menuju Heutagogi?

Tulisan singkat ini hanya sebagai bahan perenungan kita sebagai dosen terhadap pembelajaran kita selama ini dan dikaitkan dengan persiapan menuju generasi unggul, berdampak, dan berdaya saing global sesuai dengan amanah Visi Misi baru Universitas Mataram. Renungan mendasar terkait pembelajaran kita adalah “apakah pembelajaran kita sudah mengarah dari andragogi menuju heutagogy?

Visi baru Universitas Mataram 2025–2030 “Menuju Lembaga Unggul, Berdampak, dan Berdaya Saing Global” bukan hanya slogan, melainkan panggilan untuk transformasi mendasar, khususnya dalam ranah pembelajaran. Dalam menghadapi kompleksitas dan dinamika abad ke-21 dan berbagai kebijakan-kebijakan internal Universitas Mataram, pertanyaan kritis perlu kita ajukan untuk diri kita dan lembaga adalah “Sudahkah praktik pembelajaran kita bergerak dari pendekatan andragogi menuju pendekatan heutagogi?”

Dari Andragogi ke Heutagogi – Sebuah Evolusi Pembelajaran

Andragogi, yaitu pembelajaran yang berfokus pada orang dewasa, telah lama menjadi fondasi dalam pendidikan tinggi. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya pengalaman, kebutuhan internal, serta peran aktif mahasiswa dalam proses belajar. Namun, dalam dunia yang serba cepat, penuh disrupsi, dan menuntut kemandirian berpikir, andragogi saja tidak cukup.

Heutagogi, atau pembelajaran yang berpusat pada pengembangan kemampuan belajar-untuk-belajar (learning how to learn), menekankan pada learner agency, refleksi diri, serta pembelajaran yang fleksibel dan otonom. Pendekatan ini sangat sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, pembelajaran berbasis teknologi digital, serta tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. [pembahasan tentang pedagogi, andragogi, dan heutagogi akan dibahas pada tulisan terpisah]. 

Mengapa Heutagogi Relevan bagi Unram?

Untuk menjadi lembaga unggul, kita butuh lulusan yang tidak hanya tahu, tetapi mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan dan disrupsi. Untuk menjadi berdampak, kita butuh pembelajaran yang menjawab masalah nyata masyarakat. Untuk berdaya saing global, kita butuh SDM yang mandiri, reflektif, dan lifelong learners.

Heutagogi mendorong dosen untuk bukan hanya sebagai knowledge transmitter, melainkan learning facilitator dan learning designer. Mahasiswa tidak lagi sekadar “penerima” materi, melainkan “arsitek” atas perjalanan belajarnya sendiri.

Jalan Menuju Transformasi Pembelajaran

Menuju heutagogi bukanlah proses instan. Ia membutuhkan antara lain: (a) Redesign kurikulum berbasis student-centered learning dan outcome-based education (OBE); (b) Integrasi teknologi digital sebagai pendukung pembelajaran mandiri dan adaptif; (c) Peningkatan kapasitas dosen dalam peran baru sebagai heutagogical mentors; (d) Budaya akademik yang menghargai eksplorasi, kegagalan, dan refleksi sebagai bagian dari pembelajaran.

Secara kelembagaan LPMPP Unram telah dan terus berupaya memfasilitasi tuntutan di atas, tetapi ujung tombak pembelajaran ada pada dosen pengampu mata kuliah.

Penutup – Renungan untuk Kita Semua

Visi besar tidak akan bermakna tanpa gerak bersama. Sebagai insan akademik di Universitas Mataram, kita semua adalah aktor perubahan. Mari kita renungkan: Apakah pembelajaran kita masih mengarahkan mahasiswa untuk tahu dan bisa? Ataukah sudah menginspirasi mereka untuk menjadi pembelajar sejati yang mampu bertumbuh di tengah ketidakpastian dunia? Atau, jangan-jangan kita masih berkutat pada pendekatan pedagogi “merasa belum mengajar kalau belum ceramah” sebagai dampak dari perilaku mahasiswa “rasanya belum diajar kalau belum diceramahi”. Sebagai langkah awal, perlu penyamaan persepsi antara dosen dan mahasiswa tentang pemaknaan “pembelajaran” dan beban belajar di perguruan tinggi.

Inilah saatnya kita bergerak—dari andragogi menuju heutagogi—demi Unram yang benar-benar unggul, berdampak, dan berdaya saing global. Selamat berinovasi dalam pembelajaran.

I Made Sujana

LPMPP Universitas Mataram

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian
Scroll to Top